Sunday, July 17, 2022

6:47 AM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Mata Garuda Papua Gelar Pendampingan UMKM Tahun 2022 di Kota Jayapura.

Mata Garuda Papua Gelar Pendampingan UMKM Tahun 2022 di Kota Jayapura


Mata Garuda Papua Gelar Pendampingan UMKM Tahun 2022 di Kota Jayapura

Posted: 16 Jul 2022 06:40 AM PDT

Mata Garuda Papua Gelar Pendampingan UMKM Tahun 2022 di Kota Jayapura

JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Ikatan Alumni Penerima Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Provinsi Papua menggelar pendampingan kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Tahun 2022 di Kota Jayapura pada Sabtu, 16 Juli 2022. 

"LPDP sebagai garda depan peningkatan kualitas SDM bangsa hadir bersama para alumni menggelar rangkaian pendampingan UMKM secara serentak pada tanggal 1 hingga 17 Juli 2022 di seluruh wilayah Indonesia" ungkap  Ketua Ikatan Mata Garuda Papua, Maria Aprilia Jochu di Aula Kantor Wilayah (kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Papua.

Maria mengatakan kegiatan massive action yang dibuka oleh Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Papua, Papua Barat dan Maluku serta juga sebagai Pelaksana Harian Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Papua, Nikodemus Sigit Rahardjo tersebut mengusung tema 'Alumni Berkontribusi, UMKM Majukan Negeri'  dengan tujuan memberikan wawasan dan pengalaman berharga bersama deretan narasumber terbaik dalam berbagai bidang peningkatan kualitas UMKM, diantaranya Samuel Jacobus Mayckel Sihainenia dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Jayapura.

Selanjutnya, Humaniora Panjaitan selaku Kepala BRI Unit Kota Jayapura, Yogi Dwiyantoro dari Kanwil DJPb Papua, Vemi Purwadi Bahtiar dari PT. Nutrifood Indonesia Papua dan Muhammad Yamin Rachman selaku Founder Sambal Baba. 

Menurut Maria, pendampingan itu hadir demi menjawab kebutuhan yang menjadi hambatan para pelaku usaha, dimana UMKM masih kurang diminati orang Papua dan perputaran uang dalam UMKM rata-rata masih sebatas memenuhi kebutuhan dalam rumah tangga. 

Mata Garuda Papua akan menindaklanjuti kegiatan tersebut dengan memfasilitasi seluruh pelaku usaha mendapatkan pendampingan langsung dari para pakar untuk meningkatkan kualitas produk yang mampu berdampak majukan perputaran uang dan berkontribusi dalam memaksimalkan peningkatan pembangunan di tanah Papua. 

"Kami siap menjembatani UMKM yang ingin mendapatkan coaching lebih lanjut, semoga  dengan mengikuti pembinaan ini pelaku usaha bisa lebih meningkatkan UMKM mereka, terutama kepada alumni LPDP," harap Maria.  

Mewakili Kanwil DJPb Papua, Yogi Dwiyantoro berterima kasih dan memberi apresiasi kepada Mata Garuda Papua dengan ide konkret yang sejalan dengan salah satu program kerja pihaknya, yaitu pemberdayaan UMKM Papua. 

Yogi menyebutkan Kanwil DJPb senantiasa mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mencari dan menggali setiap potensi UMKM dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang merata. 

"Mudah-mudahan kegiatan ini bukan sekali, pasti akan berlanjut terus dan lebih konkret lagi untuk pemberdayaan UMKM di Papua ini," harap dia. (Laura Sobuber)

Inilah Nama 12 Korban Penyerangan Kelompok Separatis Pimpinan Army Tabuni di Nduga

Posted: 16 Jul 2022 04:06 AM PDT

Inilah Nama 12 Korban Penyerangan Kelompok Separatis Pimpinan Army Tabuni di Nduga.lelemuku.com.jpg

JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring menyatakan 12 orang masyarakat sipil menjadi korban penyerangan dari kelompok separatis pimpinan Army Tabuni di Kampung Nonggoloit, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua pada Sabtu (16/7/2022) pagi.

Ia merinci total korban adalah 10 orang meninggal dunia dan 1 orang luka berat serta 1 orang luka ringan. 11 orang korban lainnya telah dievakuasi menggunakan alat angkut udara menuju Timika pada sore hari.

"Kita sudah melaksanakan evakuasi dengan berkoordinasi bersama Kodam XVII/Cenderawasih, Polda Papua, Korem 174/ATW serta DanLanud Timika untuk melaksanakan proses evakuasi korban menggunakan Heli Caracal TNI AU dan Heli Bell Polri dari Distrik Kenyam menuju Timika," jelasnya.

Adapun 2 korban luka-luka dievakuasi dengan menggunakan Heli Bell Polri, 3 korban Meninggal dunia dievakuasi menggunakan pesawat Rimbun Air dari Polda, 6 korban MD dievakuasi dengan menggunakan Heli Caracal milik TNI AU dan 1 korban telah diambil keluarganya guna dimakamkan di Kenyam Kabupaten Nduga.

Adapun data dari korban sebagai berikut :

1. Yulius Watu , 23 tahun, laki-laki, swasta, asal NTT (meninggal).

2. Hubertus / Habertus Goti, 41 tahun, laki-laki, swasta, asal NTT (meninggal).

3. Johan, 26 tahun, laki-laki, swasta, asal NTT (meninggal).

4. Daeng Marannu / Maramhli , 42 tahun, laki-laki, ustadz, asal Sulsel (meninggal).

5. Taufan / Taufah Amir, 42 tahun, laki-laki, swasta , asal Sulsel (meninggal).

6. Mahmud Ismaul, 50 tahun, laki-laki, supir Bupati Nduga (meninggal)

7. Alex, 45 tahun, laki-laki, swasta ,asal Maluku (meninggal).

8. Yuda Nurusinga / Gurusinga, 22 tahun, laki-laki, swasta, asal Sumut (meninggal).

9. Eliaser Baner Erbaye , 54 tahun, laki-laki, Hamba Tuhan, asal Papua (meninggal).

10. Sirajudin, 27 tahun, laki-laki, swasta (meninggal).

11. Sudirman / Sudarmintao , 36 tahun, laki-laki, swasta, asal Sulsel (luka bacok di tangan sebelah kiri).

12. Hasjon  / Nasjen, 41 tahun, laki-laki, swata, asal Sulsel (luka ringan akibat rekoset peluru).


(Evu)

Elias Baner Erbaye, Pendeta Asli Nduga yang Menjadi Korban Penyerangan Separatis di Nonggoliat

Posted: 16 Jul 2022 04:17 AM PDT

Elias Erbaye,  Pendeta Asli Nduga yang Menjadi Korban Penyerangan Separatis di Nonggoliat .lelemuku.com.jpg

KENYAM, LELEMUKU.COM – Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring menyatakan satu orang dari 12 orang masyarakat sipil menjadi korban penyerangan di Kampung Nonggoloit, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua pada Sabtu (16/7/2022) pagi adalah seorang pendeta di Kampung Nonggoliat yang bernama Pendeta Elias Baner Erbaye.

"Kita mengecam aksi keji ini hingga merenggut banyak nyawa masyarakat sipil termasuk seorang pelayan Tuhan yang seharusnya dihormati dan dilindungi dari tindak kekerasan. Kalau pelayan Tuhan saja berani di bunuh secara sadis, apakah masih bisa dikatakan orang tersebut beriman," ujar Danrem.

Danrem menyampaikan bahwa pendeta Elias Erbaya yang bearasl dari Kampung Wosak, Distrik Wosak, Nduga tersebut meregang nyawa setelah dibacok dan menerima tembakan dari kelompok separatis pimpinan Army Tabuni.

"Laporan awal menyebutkan jumlah mereka diperkirakan sekitar 20 orang dan menggunakan 8 pucuk senjata api untuk melakukan penjarahan, penembakan dan pembunuhan terhadap masyarakat pendatang yang melintas dan berjualan di kios di Kampung Nonggoloit," ujarnya.

Jenazah pendeta, lanjut Dandrem telah diambil oleh pihak keluarga dan akan dimakamkan di Distrik Kenyam.

Ia merinci total korban adalah 10 orang meninggal dunia dan 1 orang luka berat serta 1 orang luka ringan. 11 orang korban lainnyatelah dievakuasi menggunakan alat angkut udara menuju Timika pada sore hari.

"Kita sudah melaksanakan evakuasi dengan berkoordinasi bersama Kodam XVII/Cenderawasih, Polda Papua, Korem 174/ATW serta DanLanud Timika untuk melaksanakan proses evakuasi korban menggunakan Heli Caracal TNI AU dan Heli Bell Polri dari Distrik Kenyam menuju Timika," jelasnya.

Adapun 2 korban luka-luka dievakuasi dengan menggunakan Heli Bell Polri, 3 korban Meninggal dunia dievakuasi menggunakan pesawat Rimbun Air dari Polda, 6 korban MD dievakuasi dengan menggunakan Heli Caracal milik TNI AU dan 1 korban telah diambil keluarganya guna dimakamkan di Kenyam Kabupaten Nduga.

Terakhir Danrem menyatakan bahwa saat ini, aparat gabungan TNI-Polri dari Satgas Kodim Pegubin Yonif PR 431/SSP, Personel Satgas Damai Cartenz dan Polres Nduga telah bersiaga di tempat kejadian Kampung Nonggoloit untuk mengantisipasi aksi lanjutan dari kelompok separatis di wilayah yang bakal menjadi bagian dari Provinsi Papua Pegunungan tersebut.

Adapun nama-nama korban meninggal dunia yaitu Daeng Maramhli (42) Ustadz di Kampung Nonggoloit, Pdt. Elias Erbaye (54) Pendeta Kampung Nonggolait, Yulius Watu (23) Swasta, Habertus Goti (23) Swasta, Taufah Amir (42) Swasta, Johan (26) Swasta, Alex (45) Swasta, Sirajudin (27) Swasta, Yuda Gurusinga (42) Swasta dan Mahmud Ismaul (50) Supir Bupati Nduga. Sementara Luka berat yaitu Hasjon (41) Swasta, dan luka ringan akibat rekoset peluru dialami Sudarmintao pekerjaan Swasta. (Penrem172)

Kelompok Separatis Pimpinan Army Tabuni Jadi Pelaku Penyerangan 12 Warga di Nduga

Posted: 16 Jul 2022 03:39 AM PDT

Kelompok Separatis Pimpinan Army Tabuni Jadi Pelaku Penyerangan 12 Warga di Nduga.lelemuku.com.jpg

KENYAM, LELEMUKU.COM – Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring menyatakan aksi kelompok separatis di wilayah Nduga pimpinan Army Tabuni menjadi pelaku dibalik penyerangan warga sipil kembali terjadi di Kampung Nonggoloit, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua pada Sabtu (16/7/2022) pagi.

"Laporan awal menyebutkan jumlah mereka diperkirakan sekitar 20 orang dan menggunakan 8 pucuk senjata api untuk melakukan penjarahan, penembakan dan pembunuhan terhadap masyarakat pendatang yang melintas dan berjualan di kios di Kampung Nonggoloit," ujarnya.

Dari peristiwa ini sebanyak 12 orang masyarakat sipil menjadi korban. 10 orang meninggal dunia dan 1 orang luka berat serta 1 orang luka ringan.

Danrem mengungkapkan bahwa diantara korban meninggal dunia terdapat 1 orang masyarakat Orang Asli Papua (OAP) yang diketahui sebagai Pendeta di Kampung Nonggoliat yang bernama Pendeta Elias Erbaye.

"Kita mengecam aksi keji ini hingga merenggut banyak nyawa masyarakat sipil termasuk seorang pelayan Tuhan yang seharusnya dihormati dan dilindungi dari tindak kekerasan. Kalau pelayan Tuhan saja berani di bunuh secara sadis, apakah masih bisa dikatakan orang tersebut beriman," ujar Danrem.

Danrem menyampaikan bahwa pendeta Elias Erbaya meregang nyawa setelah dibacok dan menerima tembakan dari KKB. Jenazah saat ini telah diambil oleh pihak keluarga dan akan dimakamkan di Distrik Kenyam.

Sementara untuk korban lainnya, kata Danrem, sore ini telah dievakuasi menggunakan alat angkut udara menuju Timika.

"Kita sudah melaksanakan evakuasi dengan berkoordinasi bersama Kodam XVII/Cenderawasih, Polda Papua, Korem 174/ATW serta DanLanud Timika untuk melaksanakan proses evakuasi korban menggunakan Heli Caracal TNI AU dan Heli Bell Polri dari Distrik Kenyam menuju Timika," jelasnya.

Adapun 2 korban luka-luka dievakuasi dengan menggunakan Heli Bell Polri, 3 korban Meninggal dunia dievakuasi menggunakan pesawat Rimbun Air dari Polda, 6 korban MD dievakuasi dengan menggunakan Heli Caracal milik TNI AU dan 1 korban telah diambil keluarganya guna dimakamkan di Kenyam Kabupaten Nduga.

Terakhir Danrem menyatakan bahwa saat ini, aparat gabungan TNI-Polri dari Satgas Kodim Pegubin Yonif PR 431/SSP, Personel Satgas Damai Cartenz dan Polres Nduga telah bersiaga di tempat kejadian Kampung Nonggoloit untuk mengantisipasi aksi lanjutan dari kelompok separatis di wilayah yang bakal menjadi bagian dari Provinsi Papua Pegunungan tersebut.

Adapun nama-nama korban meninggal dunia yaitu Daeng Maramhli (42) Ustadz di Kampung Nonggoloit, Pdt. Elias Erbaye (54) Pendeta Kampung Nonggolait, Yulius Watu (23) Swasta, Habertus Goti (23) Swasta, Taufah Amir (42) Swasta, Johan (26) Swasta, Alex (45) Swasta, Sirajudin (27) Swasta, Yuda Gurusinga (42) Swasta dan Mahmud Ismaul (50) Supir Bupati Nduga. Sementara Luka berat yaitu Hasjon (41) Swasta, dan luka ringan akibat rekoset peluru dialami Sudarmintao pekerjaan Swasta. (Penrem172)

10 Orang Meninggal Akibat Penyerangan Kelompok Separatis di Kampung Nanggolait, Nduga

Posted: 16 Jul 2022 03:59 AM PDT

10 Orang Meninggal Akibat Penyerangan Kelompok Separatis di Kampung Nanggolait, Nduga.lelemuku.com.jpg

TIMIKA, LELEMUKU.COM - Korban meninggal dunia akibat penyerangan yang diduga dilakukan oleh kelompok separatis di Kampung Nanggolait, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua pada Sabtu (16/6/2022) sekira pukul 09.15 WIT pagi berjumlah 10 orang

Menurut kronologi yang diterima Lelemuku.com, penembakan itu terjadi saat truk pengangkut barang yang memuat dagangan kelontongan dari salah satu korban dan rekannya yang melintas di lokasi kejadian.

Saat melintas, kelompok tersebut melakukan serangan dan menembaki para korban yang berada didalam truk naas tersebut Selain pada truk tersebut serangan juga terjadi di beberapa lokasi di sekitar Kampung Nogolait.

Akibat serangan tersebut, 7 orang meninggal dunia dilokasi kejadian, 3 meninggal di Puskesmas Kenyam, sementara 2 orang lainnya mengalami luka-luka.

Para korban telah dievakuasi dari Nduga ke Timika, Kabupaten Mimika. 9 orang korban meninggal diterbangkan menggunakan Heli Caraca milik Penerbad dan Pesawat Rimbun Air PK OTG. 

Selanjutnya 2 korban luka-luka dievakuasi menggunakan Heli Bell Polri. Sementara 1 orang korban telah disemayamkan oleh keluarga di Kenyam.

Polres Nduga bersama Satgas Damai Cartenz dan TNI-AD masih terus mendalami latar belakang dari serangan tersebut dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku. (Evu)

Adapun data dari korban sebagai berikut :

1. Yulius Watu , 23 tahun, laki-laki, swasta, asal NTT (meninggal).

2. Hubertus / Habertus Goti, 41 tahun, laki-laki, swasta, asal NTT (meninggal).

3. Johan, 26 tahun, laki-laki, swasta, asal NTT (meninggal).

4. Daeng Marannu / Maramhli , 42 tahun, laki-laki, ustadz, asal Sulsel (meninggal).

5. Taufan / Taufah Amir, 42 tahun, laki-laki, swasta , asal Sulsel (meninggal).

6. Mahmud Ismaul, 50 tahun, laki-laki, supir Bupati Nduga (meninggal)

7. Alex, 45 tahun, laki-laki, swasta ,asal Maluku (meninggal).

8. Yuda Nurusinga / Gurusinga, 22 tahun, laki-laki, swasta, asal Sumut (meninggal).

9. Eliaser Baner Erbaye , 54 tahun, laki-laki, Hamba Tuhan, asal Papua (meninggal).

10. Sirajudin, 27 tahun, laki-laki, swasta (meninggal).

11. Sudirman / Sudarmintao , 36 tahun, laki-laki, swasta, asal Sulsel (luka bacok di tangan sebelah kiri).

12. Hasjon  / Nasjen, 41 tahun, laki-laki, swata, asal Sulsel (luka ringan akibat rekoset peluru).