Monday, July 30, 2018

12:02 PM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca KPU dan Polda Maluku Utara Buka Gembok Kota Suara.

KPU dan Polda Maluku Utara Buka Gembok Kota Suara


KPU dan Polda Maluku Utara Buka Gembok Kota Suara

Posted: 29 Jul 2018 09:57 PM PDT

KPU dan Polda Maluku Utara Buka Gembok Kota SuaraTERNATE, LELEMUKU.COM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara Sahrani Sumadayo dan Kabid Humas Polda Malut AKBP Hendri Badar menggelar konferensi terkait pembukaan Gembok Kotak Suara yang dilaksanakan di Aula KPU Malut, Kota Ternate pada Minggu (29/7) pukul 12:00 wit.

Pembukaan gembok kotak suara ini turut disaksikan Oleh Karo OPS Polda Maluku Utara Kombes Pol Juwari S.H M.H yang dalam hal ini mewakili Kapolda Maluku Utara, saksi dari Setiap Paslon Gubernur Malut, Banwaslu Provinsi serta dari aparat kepolisian yang turut mengamankan proses tersebut.

Pembukaan gembok dimulai dengan penandatangan Scene form C 1 terhadap 3 kabupaten di antaranya Kabupaten Pulau Taliabu, Kabupaten Kepulauan Sula dan Kabupaten Halmahera Utara.

Proses pembukaan Kotak Suara akan berlangsung Hingga malam hari, Perencanaan Hasil dari Scene form C1 KPU provinsi Malut akan di kirim Ke Mahkamah Konstitusi.

Dalam Keterangan Persnya Kabid Humas Polda Maluku Utara AKBP Hendri Badar menyampaikan, bahwa pemasangan gembok oleh pihak Polda Malut dalam rangka tindakan preventif guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Dan pembukaan gudang KPUD provinsi Malut harus lengkap dengan 4 Saksi Paslon, ternyata KPUD tidak dapat menghadirkan ke 4 Saksi dimaksud.

"Kalau Saksi-saksi lengkap silahkan laksanakan sesuai tupoksi KPUD Jadi tindakan Polda Malut, bukan menghalang-halangi tupoksi KPUD, tetapi melaksanakan tindakan kepolisian dalam melindungi dokumen negara, seperti pengalaman beberapa kali pilkada sebelumnya, kami tidak mau terulang lagi kejadian seperti yang lalu-lalu," ujar Kabid Humas.

Lanjut Kabid Humas, hari ini merupakan hari dimana seluruh komponen yang di persyaratkan dalam undang-undang terpenuhi, silahkan dilaksanakan, kami dari pihak Polda Malut siap mengawal dan mengamankannya.(HumasPoldaMalut)

Lucas Arry Dwiko Utomo Imbau Anggota Waspada Pasca Pilkada Malut

Posted: 29 Jul 2018 09:57 PM PDT

Lucas Arry Dwiko Utomo Imbau Anggota Waspadai Pasca Pilkada MalutTERNATE, LELEMUKU.COM – Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara Kombes Pol. Lucas Arry Dwiko Utomo menyatakan pelaksanaan Pesta Demokrasi sudah selesai, akan tetapi kita juga harus memahami situasi dan kondisinya yang menyisakan permasalahan-permasalahan yang mengikutinya. Maka dari kita harus selalu menyiapkan diri kita terutama mental dan kewaspadaan.

Hal ini diungkapkan Wakapolda dalam arahannya saat menggelar Apel Pagi Personil Polda Maluku Utara yang di ikuti oleh Personil Polda Malut mulai dari Pajabat Utama, Pamen, Pama, Bintara, Tamtama, dan PNS Polda Malut di lapangan apel Mapolda Malut Senin (30/7).

Wakapolda Malut juga mengingatkan kepada anggotanya untuk tetap siap siaga guna kita selalu siap dalam menghadapi kendala-kendala yang lebih besar.

"<aka dari itu kesiapan diri dan mental dari serangan tidak tertuga dari perkelompok maupun teroris," perintah dia dia.

Lanjut Wakapolda, dari waktu ke waktu lingkungan Polda Maluku Utara yang sudah menjadi lebih baik dan lingkungannya menjadi bersih, maka dari itu para personil diminta sama-sama menjaga lingkungan Polda Malut agar selalu bersih dan ramah lingkungan.

"Kepada seluruh Personil Polda Maluku Utara, untuk selalu menjaga Kebersihan lingkungan Polda Maluku Utara. Wakapolda juga mengingatkan bagi yang suka merokok jangan merokok sambil berjalan dan membuang puntungnya disembarang tempat," imbau dia.

Sebelum mengakhiri arahannya Kombes Pol Drs. Lukas Arry Dwiko Utomo mengingatkan kepada kita semua untuk selalu menginteropeksi diri sendiri dan selalu siap diri dan mental dalam menghadapi segala tantangan tugas. (HumasPoldaMalut)

Tim Wasev Program TMMD 102 Tinjau Satgas di Yaputi

Posted: 29 Jul 2018 09:42 PM PDT

Tim Wasev Program TMMD 102 Tinjau Satgas di Yaputi
YAPUTI, LELEMUKU.COM - Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-102, meninjau Satgas Tentara Manunggal Membangun Desa di Desa Yaputi, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku pada Kamis (26/7)

Tim dari Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) yang datang dipimpin Brigjen TNI  Abdul Latif S.Sos.Tujuannya untuk melaksanakan peninjauan dan pengecekan sejauh mana kegiatan pembangunan yang telah dilaksanakan dalam pelaksanaan TMMD ke-102 di  kelima Desa yang berada di Kecamatan Tehoru, Kabupaten Malteng.

Dalam kegiatan tersebut Tim Wasev  menyempatkan diri untuk bertatap muka dengan seluruh tokoh masyarakat dari tiap-tiap desa  di balai pertemuan Desa Yaputi.

Melalui perwakilan Kepala Desa Hatumete, masyarakat Desa megucapkan  selamat datang bagi para rombongan tim Wasev di tempat kami. Kami sangat  berterimakasih dan banggga atas adanya TMMD yang masuk ke Desa kami. "Sebelum adanya TMMD ini dulunya gotong-royong mulai hilang di desa kami, namun sejak kedatangan mereka sekarang sudah terbentuk lagi dan bisa memberi pelajaran bagi kita semua terkait  hidup bergotong royong,"punykas perwakilan Kepala Desa Hatumete.


Dalam kegiatan ini Brigjen TNI Abdul Latif, menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Pemda serta komponen masyarakat terhadap program TMMD yang dilaksanakan selama 30 hari dan akan dikembalikan ke Pemda agar bisa dimanfaatkan maupun di gunakan oleh masyarakat.

Setelah kegiatan penyambutan yang bertempat di Balai pertemuan tersebut, Tim Wasev yang di dampingi  lainnya kemudian menuju lokasi TMMD  yaitu lokasi pembuatan Kantor Desa, rumah tidak layak huni, pembuatan toreng Gereja dan Talud penahan tanah serta sala satu rumah  warga yang dijadikan para prajurit sebagai rumah tinggal. (Pendam151)

Warga Tarakan Apresiasi Penampilan Tim Seni Kota Ambon

Posted: 29 Jul 2018 09:22 PM PDT

Warga Tarakan Apresiasi Penampilan Tim Seni Kota AmbonTARAKAN, LELEMUKU.COM - Masyarakat Tarakan dibuat terpukau oleh performance tim kesenian Kota Ambon saat menyaksikan gelaran pentas seni budaya di taman berkampung, Kota Tarakan.Rabu,( 25/6).

Tim kesenian Kota Ambon menampilkan kolaborasi musik dan tarian yang menghibur warga Tarakan, group musik Tabea, Serafim Band yang tampil memukau para penonton dengan suguhan lagu daerah Kota Ambon seperti Ambon Manis, Kota Ambon Ibu Negri Tanah Maluku, Papaceda, Parcuma, Gandong dan Shalawat Nabi.

Selain itu tarian Tifa yang ditampilkan sanggar Wairanang Negeri Soya, sebagai simbol kebersamaan yang dirayakan dalam bunyi dan gerak, tepukan kaki dan tifa. Tarian ini memberikan syarat dan simbol kegembiraan keramahan dan tekad yang tinggi dari masyarakat Ambon.

Kolaborasi menawan ditampilkan sebagai penutup pentas seni Kota Ambon yakni musik Tifa, Totobuang, Hadrat dan Paduan Terompet yang membawakan lagu khas Ambon, serta perpaduan musik dan atraksi tari rebana lenso ini mendapat sambutan meriah serta apresiasi dari warga Tarakan.

Walikota Ambon, Richard Louhenapessy bersama ibu Debbie Louhenapessy, serta Sekretaris Kota, A.G. Latuheru juga tampil di panggung diakhir penampilan sebagai bentuk dukungan kepada tim kesenian yang tampil di rangkaian kegiatan APEKSI XIII.(DiskominfoAmbon)

Bupati Pantau Kondisi Bayi Ali Akbar Di IGD RSUD Selayar

Posted: 29 Jul 2018 09:12 PM PDT

Bupati Pantau Kondisi Bayi, Ali Akbar Di IGD RSUD Selayar

MEDIA SELAYAR. Bupati Kepulauan Selayar mengunjungi pasien penderita bibir sumbing di RSUD KH. Khayyung Selayar, Rabu 30/7/2019. Dalam kesempatan ini Bupati melihat langsung kondisi bayi Ali Akbar, usai 1 bulan asal Kalao Toa Kecamatan Pasilambena Kabupaten Kepulauan Selayar.

Bayi Ali Akbar, bayi berusia 1 bulan ini, sebelumnya diberitakan lahir dari keluarga tidak mampu dari Desa Kalotoa Kecamatan Pasilambena.

Dalam kunjungan Bupati mengungkapkan keperihatinannya seraya memastikan kondisi kesehatan, dan asupan gizi, serta penanganan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit.

Terkait itu Bupati berpesan apabila kondisi bayi tersebut sudah memungkinkan untuk dilakukan operasi, segera rujuk ke Makassar untuk penanganan lebih lanjut, perintah Bupati kepada dokter di RSUD Kep. Selayar.


Dari keterangan Direktur Rumah Sakit KH. Khayyung dr. Hazairin mengungkapkan bahwa Ali Akbar akan menjalani operasi 10 hari kedepan setelah Aa berumur 10 minggu, "saat ini kami fokus memenuhi kretaria standar pelaksaan operasi seperti kondisi kesehatan yang stabil dan pemenuhan asupan gizinya". ungkap Hazairin. (IB)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Bupati Pantau Kondisi Bayi Ali Akbar Di IGD RSUD Selayar . Silahkan membaca berita lainnya.

ST Di Himbau Agar Lakukan Kegiatan Positif Berlandaskan Tri Hita Karana

Posted: 29 Jul 2018 08:46 PM PDT



Badung Bali,Sekilasmedia.com-Perayaan HUT ke-34 Sekaa Teruna (ST) Satria Jaya, Br Menak, Desa Adat Beringkit, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, beberapa waktu lalu penuh akan rasa kekeluargaan dan harmonis.

Hadir di acara tersebut, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Anggota DPRD Badung I Nyoman Satria, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Badung I Bagus Alit Sucipta, Camat Mengwi I Gst. Ngr. Gede Jaya Saputra beserta Tripika Kecamatan, Bendesa Adat Beringkit, Perbekel Mengwitani serta LPM, BPD dan tokoh masyarakat.

Bupati Giri Prasta sangat mengapresiasi pelaksanaan HUT ST Satria Jaya Banjar Menak. Ini membuktikan Sekaa Teruna telah mampu melaksanakan swadharmanya khususnya dalam pembangunan dan pelestarian seni dan budaya di Kabupaten Badung.

Lebih lanjut kata Bupati, seni adat, agama dan budaya sudah menjadi salah satu prioritas pembangunan di Kabupaten Badung. Pemkab Badung selalu hadir ditengah-tengah masyarakat untuk meringankan beban masyarakat baik kebutuhan pribadi masyarakat seperti, pendidikan, kesehatan dan PBB gratis maupun kebutuhan komunal masyarakat seperti pembangunan pura, balai banjar, maupun fasilitas umum lainnya.

"Ini sudah menjadi tanggungjawab kami Pemkab Badung, masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan dana untuk itu, sehingga dapat dikekola oleh keluarga dan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat serta menekan angka kemiskinan," jelasnya.

Kepada Sekaa Teruna, Bupati berpesan agar melaksanakan kegiatan positif baik itu dibidang seni, adat, agama, tradisi maupun budaya yang berlandaskan Tri Hita Karana, serta menghibau agar menjauhi kegiatan negatif seperti mabuk-mabukan, geng motor serta penyalahgunaan narkoba.

Menimpali Bupati, Ketua Panitia Wahyu Adiarta sangat mengapresiasi kehadiran dan dukungan Bupati Badung sehingga kegiatan HUT ST Satria Jaya dapat terlaksana dengan baik. Pun demikian, ST Satria Jaya juga sangat mendukung program Pemkab Badung dalam mengembangkan seni dan budaya.

"Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati Badung yang telah mensuport kegiatan sekaa teruna. Untuk itu kami siap mendukung dan mensukseskan program kegiatan Pemkab Badung," terangnya.

Dijelaskan pula, kegiatan yang telah dilaksanakan serangkaian HUT ini yaitu jalan santai, dan lomba layang-layang. Kegiatan ini mendapat dukungan dana dari Pemerintah Desa Beringkit serta bantuan dari Pemkab Badung.
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang ST Di Himbau Agar Lakukan Kegiatan Positif Berlandaskan Tri Hita Karana . Silahkan membaca berita lainnya.

Moeldoko Ungkap Pemerintah RI Cepat Tangani Gizi Buruk Suku Mausu Ane

Posted: 29 Jul 2018 07:47 PM PDT

Moeldoko Ungkap Pemerintah RI Cepat Tangani Gizi Buruk Suku Mausu AneJAKARTA, LELEMUKU.COM - Pemerintah Republik Indonesia melakukan upaya cepat untuk menangani kasus gizi buruk yang terjadi di Kampung Siahari, Desa Morokay, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Setelah mendapatkan laporan adanya kelaparan yang melanda komunitas terasing Suku Mausu Ane di Provinsi Maluku, pada Selasa (24/7), Dinas Kesehatan Maluku Tengah langsung menurunkan tim dari Pusat Kesehatan Pasahari B dan Puskesmas Morokay.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kantor Staf Presiden dari Kepala Pusat Krisis Kesehatan Dr. Achmad Yurianto dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Dr. Meykal Pontoh, lokasi Kampung Siahari hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki selama kurang lebih 15-20 jam perjalanan dari desa terdekat.

Tim yang diturunkan terdiri atas 5 petugas kesehatan dan 10 prajurit TNI. Mereka membawa beras dan makanan dan minuman tambahan, melewati jalan setapak dan menyeberangi sungai.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Rabu (25/7) di Jakarta menjelaskan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan dengan semua pihak terkait.

"KSP sudah berkoordinasi dengan kementerian teknis, para petugas di lapangan untuk mengatasi kejadian gizi buruk ini, termasuk menurunkan tim. Sebagaimana kasus yang sebelumnya terjadi di Asmat, Papua, Pemerintah memberikan perhatian serius pada kejadian gizi buruk di Maluku Tengah."
Suku Mausu Ane adalah kelompok masyarakat terasing yang pola hidupnya berpindah-pindah untuk mendapatkan makanan. Di lokasi, petugas kesehatan dan prajurit TNI menemukan korban meninggal dunia sebanyak 2 orang, 1 orang lansia, dan 1 anak difabel yang ditinggal oleh kelompoknya yang sudah berpindah lokasi dari tempat ditemukannya para korban tersebut.

Sehari kemudian, Rabu (25/7) para petugas lapangan mengirimkan bantuan logistik makanan dan minuman kepada kelompok masyarakat ini. Para petugas didampingi oleh Kasdim 1502/Masohi Mayor Inf. Adi Eka Jaya, Danramil 1502-05 Wahai Kapten Cba. La Ode Maaruf, beberapa pendeta pemimpin jemaat, Kepala Dusun Siahari, Babinsa Koramil 1502-05 Wahai, serta beberapa ibu Persit Kartika Candra Kirana Kodim 1502 Maluku Tengah dan Koramil 1502-05 Wahai.

Para petugas lapangan kemudian melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan terhadap anggota masyarakat Suku Mausu Ane yang sakit. Mereka sebagian menderita muntaber karena meminum air sungai yang belum dimasak, dan oleh petugas kesehatan sudah diberikan pengobatan. (KSP)

Tantangan Orang Tua Dalam Mendidik Generasi Muda Di Era Globalisasi

Posted: 29 Jul 2018 07:29 PM PDT


Oleh : Gusti Fairuz Triyana, S.IP

Banten.Net.Com - Jika ingin melihat masa depan suatu bangsa, maka lihatlah keadaan pemudanya hari ini, sosok pemuda bagi masa depan suatu bangsa adalah hal yang sangat penting bagi keberlangsungan suatu bangsa. Pemuda adalah pemegang tunggal estafet kempimpinan dalam membangun bangsa.

Karena kehidupan hili berganti, setiap orang akan menjadi tua dan mati, sehingga pemimpin-peminpin yang tengah memimpin negeri ini suatu saat akan berganti dengan pemimpin-pemimpin yang baru.

Bila diibaratkan matahari, maka usia muda serupa dengan matahari di kala jam 12 siang, dimana matahari bersinar paling terang dan paling panas. Secara fisik pemuda memiliki kekuatan yang lebih, memiliki semangat jiwa muda dalam pengukir prestasi yang membanggakan bagi Bangsa dan Negara.

Sejatinya ditangan pemudalah berlabuh harapan-harapan untuk dapat menjadi bangsa yang lebih baik di masa depan. Namun, kenyataan pahit yang dapat kita lihat sendiri saat ini adalah  betapa memprihatinkannya keadaan akhlak dan moral pemuda masa kini yang menjadi harapan.

Terkontaminasinya generasi saat ini dengan kehidupan modernis menjadi pemicu terhambatnya produktifitas pemuda. Sehingga banyak dari mereka yang berpola pikir egois, berlomba-lomba menunjukan strata sosial, sombong, terjebak narkoba, tawuran, candu  alkohol, malas, dan mudah putus asa.

Bila hal ini terus dibiarkan, perlahan tapi pasti hal ini kan dapat menjadi penyakit yang akan sulit disembuhkan pada diri pemuda. Pemuda Indonesia harus memiliki jiwa yang semangat serta kuat. Karena persaingan global saat ini membutuhkan orang-orang yang optimis, giat bekerja keras dan berkerja cerdas.

Pendidikan Agama Sebagai Pondasi yang paling utama diberikan kepada anak adalah pendidikan agama. Karena agama akan membimbing untuk senantiasa berada dijalan kebaikan, bila seorang anak mengetahui agamanya, aqidah dan tujuan hidupnya Insya Allah ia akan selalu mengingatnya sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan serta keluargalah yang utama merupakan kunci dalam penanam nilai-nilai agama kepada anak.

Pemahan agama harus ditanamkan sejak dini oleh orang tua kepada anak-anaknya. Karena dalam nilai-nilai agama diantaranya berbagai nilai-nilai kesantunan, kejujuran dan kesopan diajarkan secara sistematis. Sehingga bila diterapkan sedini mungkin, maka ajaran itu akan tetap terpatri dalam dirinya hingga ia dewasa kelak, sehingga dikemudian hari diharapkan pemuda Indonesia  tidak kehilangan identitas diri sebagai bangsa Indonesia.

Sekolah sebagai penghasil generasi penerus suatu bangsa merupakan indikator kemajuan suatu bangsa. Karena pendidikan diyakini sebagai penghasil para intelektual generasi bangsa yang handal dan cerdas, bertanggung jawab dan juga berakhlak mulia.

Kesalahan fatal yang sering terjadi ialah dimana orang tua yang menyerahkan seluruhnya tanggung jawab  pendidikan anaknya pada sekolah. Padahal, orang tua memiliki andil yang  sangat besar dalam pembentukan akhlak dan  karakter anak, sekolah adalah tempat dimana nilai-nilai karakter yang telah di tanamkan di dalam keluarga dikembangkan.

Kini, di Dunia yang serba individualis kepedulian lingkungan sebagai penuntun perkembangan pemuda pada arah positif adalah hal yang mutlak. Kesadaran bahwa pemuda adalah milik bangsa, milik kita bersama, penerus bangsa yang mestinya dijaga harus kembali dipupuk kembali seperti sedia kala. Masyarakat tidak boleh lagi menutup mata dan tidak peduli terhadap apa yang kini terjadi pada generasi bangsa saat ini.

Keluarga terutama orang tua, sekolah, dan lingkungan adalah 3 faktor utama pembentuk karakter seorang pemuda. Ketiga aspek ini adalah kesatuan yang tidak boleh dipisahkan. Sehingga, keseimbangan pendidikan karakter pada anak tetap seimbang, maka dari orang tua seorang anak mengenal awal tentang agama dan pendidikan, dilanjutkan dengan sekolah sebagai wadah pembelajaran dan menuntut ilmu, serta  lingkungan sebagai tempat pengaplikasian ilmu yang mereka dapat.

Siapa pun kita dan apapun latar belakang kita, kita tetaplah sama (satu posisi) di dalam hal mengawasi, memantau perkembangan pemuda saat ini di Era Globalisasi

> red

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Tantangan Orang Tua Dalam Mendidik Generasi Muda Di Era Globalisasi . Silahkan membaca berita lainnya.

WARGA DESA DENOK PERINGATI HUT RI KE 73 DENGAN TARI PONOROGO DISAMBUT ANTUSIAS WARGA

Posted: 29 Jul 2018 06:51 PM PDT






Lumajang(sekilasmedia.com- Dalam rangka untuk memperingati HUT RI yang ke 73  Tahun 2018. Warga desa denok dusun denok wetan.  ,RT 01 RW 04  kec lumajang kab  lumajang  dengan sepakat merayakan Desannya  adakan beberapa aneka hiburan diantaranya  gebyar  tari jatilan  untuk ikut mengisi dengan meramaikan  hari kemerdekaan untuk mengenang  para Pahlawan,leluhur  yang tela gugur di medan peperangan ,


Menurut keterangan bpk  langen selaku warga yang mempunyai jiwa seni ikut andil untkuk memeriahkan dengan hati yang tullus memberiikan pelatihan sampai selesai, katanya kepada awak media dirumahnya.

Masih menurut Sang Pelatih,dengan entengnya menjawab bahwa, kalau latihan itu didasari dan niat dan serius  latian mulai besuk senin ini sampai lancar / bisa   paling tidak sampai tgl 20//9 agustus 2018 insaalloh suda  bisa untuk di ikutkan   untuk lomba ditingkat Rt.

    Langen menambahkan  Tgl 26  untuk ikuti lomba di desa denok.dalam perkiraannya untuk memngikuti ajang perlombaan ditingkat  Rt .minimal 21  personel.
Langen merasa bangga bisa ikut meyambut HUT RI ke 73  untuk  mengenang para  pejuang pejuang yang telah gugur di medan perang,"tambahnya.

  Langen sebagai pelate tari jatilan  tidak ada Tua tidak ada muda yang penting kita bersatu untuk kebersamaan demi mencapai suksesnya acara tersebut bisa lancar dab terkendali,"tutupnya (luk)



Terima kasih karena telah membaca informasi tentang WARGA DESA DENOK PERINGATI HUT RI KE 73 DENGAN TARI PONOROGO DISAMBUT ANTUSIAS WARGA . Silahkan membaca berita lainnya.

Satgas TMMD Segera Rampungkan Pekerjaan Fisik

Posted: 29 Jul 2018 05:53 PM PDT

Akibat Masalah Komputer, American Airlines Dilarang Terbang

Posted: 29 Jul 2018 03:44 PM PDT

Akibat Masalah Komputer, American Airlines Dilarang TerbangTEXAS, LELEMUKU.COM - Badan Penerbangan Amerika, The Federal Aviation Administration (FAA) melarang terbang dalam sehari pesawat dari maskapai perusahaan penerbangan American Airlines (AA) akibat masalah jaringan komputer.

Menurut AP, sistem operasi utama dan operasional penerbangan perusahaan itu mengalami masalah. Terutama terkait masalah konektifitas dari data center mereka ke semua jaringan operasi pada Sabtu (28/7) pukul 2.05 waktu setempat.

FAA mengatakan hal ini sedang diselidiki, meski pada pukul 2.45 pagi pukul setempat jaringan kembali pulih dan dapat berjalan kembali.

Sementara itu juru bicara AA, Luren Ruotolo meminta maaf kepada para pelanggannya atas gangguan dan ketidaknyamanan yang dialami. (Albert Batlayeri)

Resepsi 10 Tahun Kabupaten Maluku Barat Daya Berlangsung Meriah

Posted: 29 Jul 2018 02:34 PM PDT

Resepsi 10 Tahun Kabupaten Maluku Barat Daya Berlangsung MeriahTIAKUR, LELEMUKU.COM - Perayaan resepsi satu dekade Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Provinsi Maluku pada disambut meriah oleh seluruh lapisan masyarakat pada Sabtu (21/7) malam.

Acara tersebut berlangsung meriah diwarnai pesta rakyat, tarian adat yang dibawakan oleh anak-anak SMA N Tiakur, tarian katreji, lomba fashion show dari setiap Kecamatan se-Kabupaten MBD, dan dihibur oleh penyanyi dari Kota Ambon, Mitha Talahatu dan kawan-kawan serta pelawak kondang Si Memi yang menghibur warga dengan aksinya.

Pemotongan tumpeng pun dilakukan oleh Bupati MBD, Drs Barnabas Nataniel Orno dan Ibu Beatrix Orno dan diberikan kepada Toko Agama, Toko Pendidikan, Toko Masyarakat, Kajari, Pimpinan TNI/POLRI, sebagai bentuk pelayanannya sebagai Bupati MBD kepada masyarakat MBD.

Dalam acara resepsi HUT tersebut adanya penyerahan bingkisan dari Lembaga Universitas Kristen Indonesia-Maluku (UKIM) kepada Bupati MBD, Drs Barnabas Orno sebagai alumni yang berhasil.

Dalam sambutannya, Bupati Orno mengatakan bahwa begitu banyak rintangan yang berhasil dilewati sehingga saat ini kabupaten MBD telah mencapai usia ke 10.

Ia juga berharap agar tetap ada persatuan diantara masyarakat MBD, bersatu untuk membangun Maluku Barat Daya.
 
Sebelumnya Bupati Orno memimpin upacara memperingati satu dekade Kabupaten MBD dilapangan upacara kantor bupati MBD pada pukul 08.00 WIT.

Selain Bupati upacara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Benjamin Th. Noach ST, Sekretaris Daerah Drs A. Siamiloy, M.Si, Ketua DPRD Kabupaten MBD Chau M. Petrus, Kajari MBD Ivan Damanik SH, Kapolres MBD AKBP A. R. Tatuh, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Para Camat, para Kepala Desa se-Kabupaten MBD, para pimpinan Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) se-MBD, para pimpinan gereja-gereja denominasi, para toko masyarakat, toko pemuda dan seluruh masyarakat.  

Acara yang berlangsung khidmat tersebut disertai pembacaan sejarah singkat berdirinya kabupaten MBD yang mengungkapkan perjuangan para tokoh yang berusaha memekarkan daerah tersebut.

"Kabupaten MBD lahir dari sebuah perjuangan yang panjang dan melelahkan, begitu banyak teror, tekanan dann intimidasi yang dirasakan oleh masyarakat asal selatan daya. Para pejuang pun berjuang dan bekerja keras agar kabupaten ini dapat terbentuk, berjuang untuk menyatukan perbedaan pendapat di antara anak-anak daerah selatan daya. Melewati proses yang panjang, akhirnya usaha dan kerja keras tersebut diridohi oleh Yang Maha Kuasa," bunyi narasi dalam sejarah singkat tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Orno, mengajak seluruh masyarakat MBD, untuk menaikkan puji dan syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenananNya, MBD telah mencapai 10 tahun  terhitung tanggal 21 Juli 2008 hingga 21Juli 2018.

"Saya berharap agar masyarakat MBD bersatu, agar bisa membangun MBD menjadi lebih baik lagi ke depan," pesan Orno.

Hal ini diungkapkan Bupati Orno mengingat perayaan 10 Tahun MBD ini merupakan momentum yang terakhir kalinya ia sebagai pemimpin di negeri Kalwedo tersebut dan akan melanjutkan perjuangan pembangunan sebagai Wakil Gubernur Maluku pada Maret 2019,setelah menang pada perhelatan politik Pilkada 2018.

"Sebagai orang tua, saya menginginkan adanya persatuan dalam bingkai persaudaraan, dalam budaya kalwedo, karena itu adalah bagian dari jati diri kabupaten MBD. Ketika saya kembali, walaupun sudah tidak lagi sebagai pemimpin di negeri Kalwedo, saya akan tetap bangga melihat kemajuan dari kabupaten Maluku Barat Daya tercinta," ujar dia.

Upacara tersebut kemudian ditutup dengan makan Raksi bersama para pejabat dengan masyarakat yang mengikuti acara tersebut. (DiskominfoMBD)

Barnabas Orno Pimpin Upacara Peringatan HUT ke X Maluku Barat Daya

Posted: 29 Jul 2018 02:34 PM PDT

Barnabas Orno Pimpin Upacara Peringatan HUT ke X Maluku Barat DayaTIAKUR, LELEMUKU.COM - Bupati Maluku Barat Daya (MBD), Provinsi Maluku, Drs Barnabas Nataniel Orno memimpin upacara memperingati satu dekade Kabupaten MBD dilapangan upacara kantor bupati MBD pada Sabtu (21/7) pukul 08.00 WIT.

Selain Bupati Orno upacara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Benjamin Th. Noach ST, Sekretaris Daerah Drs A. Siamiloy, M.Si, Ketua DPRD Kabupaten MBD Chau M. Petrus, Kajari MBD Ivan Damanik SH, Kapolres MBD AKBP A. R. Tatuh, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Para Camat, para Kepala Desa se-Kabupaten MBD, para pimpinan Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) se-MBD, para pimpinan gereja-gereja denominasi, para toko masyarakat, toko pemuda dan seluruh masyarakat.  

Acara yang berlangsung khidmat tersebut disertai pembacaan sejarah singkat berdirinya kabupaten MBD yang mengungkapkan perjuangan para tokoh yang berusaha memekarkan daerah tersebut.

"Kabupaten MBD lahir dari sebuah perjuangan yang panjang dan melelahkan, begitu banyak teror, tekanan dann intimidasi yang dirasakan oleh masyarakat asal selatan daya. Para pejuang pun berjuang dan bekerja keras agar kabupaten ini dapat terbentuk, berjuang untuk menyatukan perbedaan pendapat di antara anak-anak daerah selatan daya. Melewati proses yang panjang, akhirnya usaha dan kerja keras tersebut diridohi oleh Yang Maha Kuasa," bunyi narasi dalam sejarah singkat tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Orno, mengajak seluruh masyarakat MBD, untuk menaikkan puji dan syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenananNya, MBD telah mencapai 10 tahun  terhitung tanggal 21 Juli 2008 hingga 21Juli 2018.

"Saya berharap agar masyarakat MBD bersatu, agar bisa membangun MBD menjadi lebih baik lagi ke depan," pesan Orno.

Hal ini diungkapkan Bupati Orno mengingat perayaan 10 Tahun MBD ini merupakan momentum yang terakhir kalinya ia sebagai pemimpin di negeri Kalwedo tersebut dan akan melanjutkan perjuangan pembangunan sebagai Wakil Gubernur Maluku pada Maret 2019,setelah menang pada perhelatan politik Pilkada 2018.

"Sebagai orang tua, saya menginginkan adanya persatuan dalam bingkai persaudaraan, dalam budaya kalwedo, karena itu adalah bagian dari jati diri kabupaten MBD. Ketika saya kembali, walaupun sudah tidak lagi sebagai pemimpin di negeri Kalwedo, saya akan tetap bangga melihat kemajuan dari kabupaten Maluku Barat Daya tercinta," ujar dia.

Upacara tersebut kemudian ditutup dengan makan Raksi bersama para pejabat dengan masyarakat yang mengikuti acara tersebut. (DiskominfoMBD)

*TMMD Mojokerto, Mengenal Tanaman Poran Khas Lereng Gunung Semar*

Posted: 29 Jul 2018 02:31 PM PDT



MOJOKERTO,Sekilasmedia.com-Desa Jembul Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto menjadi lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-102 TA. 2018 Kodim 0815 Mojokerto. Dipilihnya Desa Jembul ini tentunya dengan mempertimbangkan segala aspek, baik geografi, demografi maupun kondisi sosial.

Secara geografi Desa Jembul berada di daerah ketinggian dan masuk Kawasan Gunung Semar yang beriklim tropis.  Wilayah Desa Jembul yang sebagian hutan banyak memiliki potensi, baik panorama alam maupun hasil hutan lainnya.

Hasil hutan yang ada di kawasan Desa Jembul, diantaranya tanaman umbi "Porang". Tanaman ini banyak tumbuh di antara pohon jati milik Perum Perhutani KPH Malang.  Namun tanaman ini belum banyak dibudidayakan dan diberdayakan.     

Rasa penasaran akan tumbuhan umbi porang ini, membuat Komandan SSK TMMD Kapten Inf Desto Jumeno bersama Komandan SST Kodim 0815 Letda Inf Akhmad Rifa'i untuk mencari tahu keberadaan porang, dengan cara mendatangi salah satu petani porang, Paeran (58), warga RT 02 RW 01 Desa Jembul,  Minggu (29/07/2018).

Ketika ditemui, Pak Paeran, mengatakan, bahwa sebelumnya tanaman umbi porang ini tidak laku. Namun sejak tahun 1991 umbi porang ini mulai dicari orang karena laku dijual. Saat ini, umbi porang dari hutan dihargai Rp 7.000,- per kilogram namun dijualnya ke salah seorang pengepul di daerah Pandaan Pasuruan.

Khusus untuk umbi porang hutan yang akan dijadikan bibit, harganya Rp 2.000,- per biji.  Porang ini bisa dipanen sekitar satu hingga dua tahun, dan hanya satu kali panen per pohonnya. Sayangnya, di sini belum ada yang bisa mengolah porang, karena rasanya pahit dan getahnya gatal," ucapnya.

Terpisah, Kepala Desa Jembul, Suyitno, saat diwawancarai, mengatakan, hasil bumi di Jembul yang menjadi komoditas utama, yaitu porang, tanaman sejenis umbi-umbian.  Ke depan, untuk porang akan menjadi komoditas prioritas dan akan kita kelola dengan baik, sehingga menjadi komoditas unggulan yang bernilai ekonomis dan dapat menambah penghasilan warga, ungkapnya.

Selain, porang, di Jembul juga ada kopi dan madu. Untuk kopi torabika khas Jembul sudah digarap Koperasi Tani Hutan dan dikemas dalam beberapa kemasan dengan harga bervariasi, demikian tutup pria asal Gringging Kediri.(dim/wo)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang *TMMD Mojokerto, Mengenal Tanaman Poran Khas Lereng Gunung Semar* . Silahkan membaca berita lainnya.

*Komsos Danpos Ramil Mojoanyar Hadiri Pengajian Umum Dusun Babatan*

Posted: 29 Jul 2018 02:31 PM PDT



Mojokerto, Sekilasmedia. Com- Sebagai salah satu bentuk pembinaan wilayah, Pos Ramil Mojoanyar Kodim 0815 Mojokerto melaksanakan pembinaan teritorial melalui komunikasi sosial dengan seluruh komponen masyarakat yang ada di wilayah binaan.

Seperti yang dilakukan Danpos Ramil Mojoanyar Letda Inf Akhmad Rif'ai yang menghadiri pengajian umum di Dusun Babatan Desa Nagrjo Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, Sabtu (28/07/2018) malam.

Pengajian Umum yang digelar di Masjid Rahmat Dusun Babatan tersebut bertemakan "Meningkatkan Iman dan Taqwa Kepada Allah SWT Serta Memupuk Persatuan dan Kesatuan Bangsa".

Hadiri dalam kegiatan, tak kurang dari 150 orang diantaranya Camat Mojoanyar, Kapolsek Mojoanyar AKP Margo Sukwandi, Kyai Haji Awi Sadli sebagai penceramah, Babinsa Desa Ngarjo Serda Sarbini, Bhabinkamtibmas Bripka Wawan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan warga Babatan.

Pada kesempatan tersebut, Kapolsek Mojoanyar AKP Margo Sukwandi dan Danpos Ramil Mojoanyar Letda Inf Akhmad Rifa'i secara bergantian memberikan sambutan.  Dalam sambutannya, Danpos Ramil Mojoanyar berpesan kepada kaum muda Dusun Babatan agar lebih aktif mengikuti kegiatan keagamaan, karena rata-rata yang hadir saat ini didominasi kalangan sepuh.

Padahal, lanjut Danpos, bila kita kilas balik jaman dahulu Generasi Muda NU bersama Laskar Pejuang berjuang dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. 

Harapan kami dari Forpimka, agar Generasi Muda NU Dusun Babatan jangan bosan untuk terus berkontribusi yang bermanfaat untuk lingkungan, baik dalam kegiatan formal maupun informal.  Ikut menggiatkan Pos Kamling atau Pengamanan Swakrsa lainnya, itupun salah satu bagian dari mengisi kemerdekaan, pintanya.

Berikutnya, ceramah agama disampaikan oleh KH. Awi Sadli yang mengajak untuk meningkatkan  keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Disinggung pula bagaimana memupuk persatuan dan kesatuan bangsa. 

Pencerahan yang disampaikan penceramah, diikuti dan disimak dengan serius oleh para hadirin, hingga berakhirnya pengajian tersebut pukul 23.00 WIB.(dim/wo)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang *Komsos Danpos Ramil Mojoanyar Hadiri Pengajian Umum Dusun Babatan* . Silahkan membaca berita lainnya.

*Layanan Kesehatan Ternak Kambing Bantuan TMMD*

Posted: 29 Jul 2018 02:21 PM PDT


MOJOKERTO,Sekilasmedia.com-Para Petani Kambing yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Ternak Mendo Joyo Desa Jembul Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur sangat berbahagia, karena hewan ternak bantuan TMMD yang diterimanya mendapat layanan kesehatan.  Dalam TMMD Ke-102 Tahun 2018 ini, Kelompok Ternak Mendo Joyo mendapat bantuan kambing sejumlah 42 ekor dengan rincian 40 ekor kambing betina dan 2 ekor pejantan.

Hal ini disampaikan Pasiter Kodim 0815 Mojokerto Kapten Arh Supriyono, saat di lokasi TMMD, Minggu (29/07/2018) sore tadi.  Pelayanan kesehatan terpadu berupa pemeriksaan kesehatan dan pemberian vaksin pada kambing yang berlangsung di kandang kambing Poktan Ternak Mendo Joyo, yang berlokasi di tepi hutan Lereng Gunung Semar, tidak jauh dari Coban Kabejan.

Kegiatan pelayanan kesehatan terpadu yang diselenggarakan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, sejatinya sudah berlangsung mulai Selasa lalu.  Saat itu Tim Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Peternakan Provinsi Jatim, drh. Andika bersama Tim Yankes Hewan dari Distan Kabupaten Mojokerto, drh. Tuti beserta lima orang.

Untuk memaksimalkan keterampilan para peternak kambing tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto melalui Kepala Seksi Produksi dan Budidaya Peternakan Ir. Siti Harini, MM., telah memberikan penyuluhan dan pelatihan Budidaya Ternak Kambing bagi Kelompok Ternak Mendo Joyo selaku penerima bantuan kambing masyarakat miskin (Maskin), jelas Pasiter. 

Masih lanjut Pasiter, pemberian layanan kesehatan terpadu tersebut tidak hanya bagi Poktan Ternak Mendo Joyo, namun dilakukan juga bagi peternak kambing perorangan, yakni Mulyono (47),  Warga RT 02 RW 01 Desa Jembul, yang memiliki kambing sejumlah 11 ekor.

Sasaran pelayanan kesehatan hewan terpadu ini, meliputi pemeriksaan kesehatan kambing, pemberian vaksin, vitamin, obat cacing usus dan obat perangsang makanan. Pencatatan hasil pemeriksaan awal ini,sebagai bahan evaluasi saat pelayanan kesehatan hewan periode mendatang, tandasnya.

Selain memberikan layanan kesehatan ternak, Tim Keswan juga memberikan kiat-kiat beternak kambing untuk mencapai hasil optimal, imbuhnya. 

"Semua yang dilakukan pemerintah melalui Program TMMD ini, baik pelatihan, penyuluhan dan pelayanan kesehatan ternak, untuk memberdayakan para peternak kambing baik yang tergabung dalam kelompok ternak maupun perorangan, sehingga mampu beternak dengan baik dan dapat menambah pendapatan," pungkas pria kelahiran Jetis Mojokerto.(wo/dim)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang *Layanan Kesehatan Ternak Kambing Bantuan TMMD* . Silahkan membaca berita lainnya.

Jelang HUT ke X, Pemkab MBD Gelar Gerak Jalan Santai

Posted: 29 Jul 2018 02:14 PM PDT

Jelang HUT ke X, Pemkab MBD Gelar Gerak Jalan SantaiTIAKUR, LELEMUKU.COM - Guna menyongsong hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Provinsi Maluku yang ke-X, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) MBD melaksanakan beberapa kegiatan, salah satu di antaranya adalah Gerak Jalan Santai pada Jumat (20/7).

Gerak jalan santai tersebut diikuti oleh Wakil Bupati MBD Benjamin Th. Noach, Sekretaris Daerah (Sekda) MBD Drs. A. Siamiloy, M.Si, Kapolres MBD AKBP A. R. Tatuh, Kajari MBD Ivan Damanik, SH, para anggota TNI/POLRI, serta seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah beserta staf yang ada di lingkup pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya.

Dalam sambutannya untuk membuka acara Gerak Jalan Santai, Wabup Noach mengharapkan agar rangkaian kegiatan menyongsong HUT Kabupaten MBD dan nanti berkesinambungan sampai HUT RI, benar-benar dimaknai sebagai upaya bersama untuk menjalin kebersamaan, persatuan dan persatuan di antara pegawai maupun dan masyarakat.

"Agar pelayanan dan pengabdian yang selama ini berjalan , biarlah semua itu semata-mata untuk Kabupaten Maluku Barat Daya dan untuk Negara Republik Indonesia tercinta," harap dia. (DiskominfoMBD)

Nikmati Uniknya Keindahan Air Terjun Kahatola di Loloda

Posted: 29 Jul 2018 01:24 PM PDT

Nikmati Uniknya Keindahan Air Terjun Kahatola di LolodaJAILOLO, LELEMUKU.COM - Keindahan alam Pulau Halmahera sangat luar bisa. Salah satunya adalah air terjun Kahatola di daerah Loloda, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara yang airnya langsung menggerojok ke laut.

Untuk ke Kahatola, kita harus menyewa kapal cepat (speed boat) dari Pelabuhan Jailolo. Pelayaran ke Kahatola cukup melelahkan. Waktunya sekitar 3 jam dan ombaknya cukup besar. Tetapi, pemandangan sepanjang pantai barat Halmahera ini sangat indah.

Sesampai di Kahatola, kita akan kagum menyaksikan tebing batu yang tinggi dan terjal mengelilingi pulau. Di salah satu bagian tebing karang yang terjal itulah terdapat air terjun Kahatola yang indah.

Air terjun Kahatola bukan berasal dari aliran sungai, tetapi dari luberan air yang terkumpul di sebuah cekungan. Air tersebut, konon, berasal dari rembesan air tanah yang terkumpul dari air hujan dan tetesan-tetesan embun yang meresap ke dalam tanah dan humus di pulau ini.

Air terjun ini mengucur sepanjang tahun. Konon, air terjun ini bukan berasal dari aliran sungai. Tetapi, dari rembesan air hujan dan embun yang terkumpul di sebuah cekungan di atas tebing, lalu jatuh sebagai air tejun.

Air terjun ini wajib dikunjungi bagi turis yang melakukan diving  ke Loloda. Untuk mencapai Loloda pun tidak mudah. Kita harus menuju Jailolo. Dari sana, kita bisa menggunakan speed boat . 
Nikmati Uniknya Keindahan Air Terjun Kahatola di Loloda
Sayangnya, pelayaran dari ke Loloda cukup melelahkan. Saat cuaca cerah, pelayaran dengan speed boat  bermesin ganda bisa ditempuh dalam waktu 2 jam.  Namun, bila gelombang cukup tinggi, bisa lebih sampai 4 jam. (DisparMalut)

TPID Kota Ternate Terbaik se Indonesia, Burhan Abdurahman Terima Penghargaan

Posted: 29 Jul 2018 01:19 PM PDT

TPID Kota Ternate Terbaik se Indonesia, Burhan Abdurahman Terima PenghargaanTERNATE, LELEMUKU.COM - Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara dibawah kepemimpinan Dr. H. Burhan Abdurahman,SH,MM memperoleh penghargaan TPID Award 2017, Kategori TPID Terbaik Kabupaten/Kota pada tingkat nasional. Pemberian penghargaan kepada Wali Kota Ternate itu, dilakukan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) tahun 2018 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (26/7).

Rakornas yang mengusung tema "Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Mewujudkan Stabilitas Harga dan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif" itu, dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Gubernur Bank Indonesia, serta jajaran Kementerian, Kepala Polisi RI, dan seluruh kepala daerah di tanah air dari Gubernur, Bupati, serta Wali Kota se-Indonesia.

Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate yang diwakili oleh Walikota Ternate, Dr. H. Burhan Abdurahman,SH,MM, memperoleh penghargaan TPID Award 2017, yang diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Penghargaan nasional yang sangat prestisius ini diperoleh berdasarkan hasil penilaian Pokja Daerah Tim Pengendalian Inflasi Pusat (Pokjanas TPID) terhadap kinerja koordinasi pengendalian inflasi daerah untuk periode tahun 2017.

Penghargaan diberikan atas penilaian terhadap inovasi program TPID dalam menjaga kestabilan harga di daerahnya masing-masing, yang pada akhirnya tercermin dari angka inflasi yang rendah dan stabil.

TPID Kota Ternate kemudian mampu meraih predikat sebagai TPID Terbaik Kabupaten/Kota bersama dengan Kota Padang, Kota Kediri, Kota Samarinda, dan Kota Makassar.

TPID AWARD 2017 sendiri dibagi dalam tiga kategori, yakni TPID Terbaik Tingkat Kabupaten/Kota, TPID Berprestasi Tingkat Kabupaten/Kota, dan kategori TPID Terbaik Tingkat Provinsi.

Usai menerima penghargaan, Wali Kota Ternate, Dr. H. Burhan Abdurahman,SH,MM menjelaskan bahwa keberhasilan TPID Kota Ternate untuk memperoleh predikat sebagai TPID Terbaik Kabupaten/Kota pada tingkat nasional merupakan hasil dari koordinasi dan kerja keras pemerintah daerah, Bank Indonesia, dan stakeholder lainnya yang selalu mendukung program TPID Kota ternate sehingga ketersediaan pasokan dan kestabilan harga dapat terjaga dengan baik.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara, Dwi Tugas Waluyanto menjelaskan, salah satu inovasi program TPID Kota Ternate di tahun 2017 yang membuatnya berbeda dari daerah lain adalah inovasi hibah mobil bekas kepada kelompok tani dalam rangka memperlancar distribusi dan mengurangi biaya transportasi.

Program ini telah menginspirasi Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk melaksanakan kegiatan serupa, yaitu pemberian 10 truk kepada petani binaan Pemerintah Provinsi di 5 kabupaten di Halmahera.

Melalui inovasi tersebut dan program-program TPID Kota Ternate lainnya, angka inflasi Maluku Utara yang diukur melalui Kota Ternate tercatat sebesar 1,97% (yoy) pada tahun 2017, lebih rendah dari rata-rata 3 tahun terakhir (2015-2017) yang sebesar 2,80%(yoy).

Kedepan diharapkan ada inovasi-inovasi baru yang terlahir dari TPID dalam rangka menekan laju inflasi. Dengan menekan laju inflasi, pada dasarnya kita menekan laju tingkat kemiskinan. (DiskomsandiTernate)

Burhan Abdurahman Hadiri Pembukaan Rakernas XIII APEKSI

Posted: 29 Jul 2018 01:09 PM PDT

Burhan Abdurahman Hadiri Pembukaan Rakernas XIII APEKSITARAKAN, LELEMUKU.COM - Walikota Ternate, Provinsi Maluku Utara H Burhan Abdurahman, menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakenas) XIII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) tahun 2018, yang dipusatkan di Hotel Tarakan Plaza Convention Center Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, Rabu (25/7) pagi.

Dalam Rakernas kali ini, APEKSI mengusung tema, "Penguatan Kerja Sama Antar Daerah Mengoptimalkan Potensi Daerah" dengan tujuan agar tiap daerah dapat saling mendukung dalam memajukan daerah.

Ketua Dewan Pengurus APEKSI, Hj Airin Rachmi Diany saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) APEKSI ke XIII di Hotel Tarakan Plaza Convention Center mengatakan, APEKSI telah berkomitmen akan maju bersama-sama, mengedepankan potensi masing-masing, bukan justru melakukan persaingan antar daerah satu sama lainnya.

Wali Kota Tangerang Selatan itu meminta, setiap amggota APEKSI untuk dapat saling mengisi kekurangan dan ikut mendukung potensi-potensi anggota APEKSI dalam segala bidang.

"Satu kota dengan kota lainnya, memiliki potensi berbeda dan luar biasa, namun disisi lainnya, ada kekurangan-kekurangan daerah, sehingga bisa saling memenuhi," tukasnya.

Airin mengatakan, peran Gubernur sangat penting, sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Pusat, sangat positif sebagai jembatan komunikasi antara kabupaten dan kota, untuk bisa saling berbagi dan mengisi.

"Contoh kami pak, Tangerang Selatan kalau mau buang sampah harus ke Bogor, karena di sana punya potensi, kalau ini tidak ada koordinasi dan kerjasama lintas atar propinsi atau diluar propinsi, sehingga perlu ada gubernur di dalamnya," paparnya.

Sementara itu, Wali Kota Ternate, H Burhan Abdurahman saat dimintai komentarnya mengatakan, Rakernas APEKSI ini merupakan ajang silaturrahmi seluruh Wali Kota yang ada di Imdonesia.

Selain silatirrahmi, Rekernas juga akan membahas terkait kerjasama antar Kota anggota APEKSI, "sesuai tema Rakernas ke-XIII ini, kita akan membahas soal penguatan kerjasama antar daerah, dengan mengoptimalkan potensi daerah masing-masing," kata Wali Kota yang akrab disapa Haji Bur.

Salah satu rangkaian kegiatan Rakernas, kata Haji Bur, adalah expo atau pameran potensi daerah baik produk unggulan maupun potensi wisata dan investasi. "Bagi saya, expo ini sangat penting karena melalui expo ini, kita bisa mempromosikan hasil-hasil daerah atau potensi-potensi daeeah yang ada terutama pariwisata, investasi dan produk-produk UMKM," kata Haji Bur.

Dia berharap,.dengan keikutsertaan dua OPD yakni Dinas Pariwisata dan Disperindag, bisa lebih memperkenalkan Ternate kepada seluruh masyarakat khsusnya peserta Rakernas yang berjumlah kurang lebih 3.500 orang. (DiskomsandiTernate)

Soedarmo Harap Penyelesaian Tapal Batas Diusulkan Per Wilayah Adat

Posted: 29 Jul 2018 01:09 PM PDT

Soedarmo Harap Penyelesaian Tapal Batas Diusulkan Per Wilayah AdatJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Masalah tapal batas antar kabupaten pada satu wilayah adat, kini menjadi bagian yang sulit untuk dipecahkan. Faktor pemicunya adalah proses pembentukan distrik dan kampung yang sebelumnya dibentuk keluar dari regulasi maupun aturan yang berlaku.

Tak jarang pun terjadi saling caplok wilayah sehingga menimbulkan sedikit perselisihan antar kabupaten. Sebab biasanya pencaplokan kampung yang berdampingan untuk membentuk distrik dengan alasan pelayanan lebih dekat, masih satu budaya dan lain sebagainya.

Menyikapi hal demikian, Penjabat Gubernur Papua Soedarmo menilai kedepan perlu ada strategi  yang tepat dalam penyelesaian tapal batas.

Yakni dengan dilakukan per wilayah adat, dengan para asisten sekda maupun kepala bagian pemerintahan, wajib menjadi motor dalam penyelesaiannya, guna menggerakan seluruh sumber daya dan dukungan yang ada sebagai upaya penyelesaian permasalahan itu.

Hal itu disampaikan Gubernur Soedarmo dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Papua Johana OA Rumbiak, pada Rapat Koordinasi Tugas dan Wewenang Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat di Daerah, Jumat (27/7), di Jayapura.

Dia berharap, penataan distrik dan kampung di sebagian kabupaten menjadi hal yang tak terbendung. Dimana hal itu memang dibolehkan oleh regulasi, hanya saja mesti taat pada regulasi terutama syarat administrasi, syarat fisik kewilayahan serta usia pembentukan.

Dilain pihak, khusus untuk Papua saat ini kondisi realitas di kabupaten justru berbeda, dimana hampir pasti bupati menetapkan Perda Pembentukan Kecamatan/Distrik dengan melantik Kepala Distrik, selanjutnya berkonsultasi  kepada Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah.

"Sehingga inilah yang meninggalkan persoalan panjang. Makanya, saya berharap sekali lagi kepada para asisten dan kepala bagian pemerintahan sebagai pionir bagi Bupati dan Walikota, agar mengarahkan proses yang benar dan berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2018 tentang distrik," jelas dia. 

Sementara terkait Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memposisikan Gubernur sebagai wakil pemerintah  pusat di daerah, selain Undang-Undang  Sektoral  yang diberlakukan di Provinsi Papua, berlaku juga Undang-Undang Nomor 21 tahun 2001 tentang Otsus bagi Papua.

Sehingga dapat dipastikan bahwa Gubernur Papua  menyelenggarakan tiga urusan pemerintahan  yang  berbeda namun saling berkaitan.

"Tiga urusan itu, yakni Gubernur Papua menyelenggarakan urusan Otsus, menyelenggarakan urusan Otonomi Daerah dan berkedudukan sebagai sebagai wakil pemerintah pusat di daerah."

"Sehingga melalui kegiatan ini Soedarmo akan berdiskusi tentang bagaimana Gubernur Papua memposisikan dirinya sebagai wakil pemerintah pusat di daerah. Sebab Gubernur membutuhkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dalam melaksanakan tugas pembinaan, supervisi dan wewenang yang ditegaskan dalam UU," pungkasnya. (DiskominfoPapua)

Soedarmo Harap Penyelesaian Tapal Batas Diusulkan Per Wilayah Adat

Posted: 29 Jul 2018 01:04 PM PDT

Soedarmo Harap Penyelesaian Tapal Batas Diusulkan Per Wilayah AdatJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Masalah tapal batas antar kabupaten pada satu wilayah adat, kini menjadi bagian yang sulit untuk dipecahkan. Faktor pemicunya adalah proses pembentukan distrik dan kampung yang sebelumnya dibentuk keluar dari regulasi maupun aturan yang berlaku.

Tak jarang pun terjadi saling caplok wilayah sehingga menimbulkan sedikit perselisihan antar kabupaten. Sebab biasanya pencaplokan kampung yang berdampingan untuk membentuk distrik dengan alasan pelayanan lebih dekat, masih satu budaya dan lain sebagainya.

Menyikapi hal demikian, Penjabat Gubernur Papua Soedarmo menilai kedepan perlu ada strategi  yang tepat dalam penyelesaian tapal batas.

Yakni dengan dilakukan per wilayah adat, dengan para asisten sekda maupun kepala bagian pemerintahan, wajib menjadi motor dalam penyelesaiannya, guna menggerakan seluruh sumber daya dan dukungan yang ada sebagai upaya penyelesaian permasalahan itu.

Hal itu disampaikan Gubernur Soedarmo dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Papua Johana OA Rumbiak, pada Rapat Koordinasi Tugas dan Wewenang Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat di Daerah, Jumat (27/7), di Jayapura.

Dia berharap, penataan distrik dan kampung di sebagian kabupaten menjadi hal yang tak terbendung. Dimana hal itu memang dibolehkan oleh regulasi, hanya saja mesti taat pada regulasi terutama syarat administrasi, syarat fisik kewilayahan serta usia pembentukan.

Dilain pihak, khusus untuk Papua saat ini kondisi realitas di kabupaten justru berbeda, dimana hampir pasti bupati menetapkan Perda Pembentukan Kecamatan/Distrik dengan melantik Kepala Distrik, selanjutnya berkonsultasi  kepada Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah.

"Sehingga inilah yang meninggalkan persoalan panjang. Makanya, saya berharap sekali lagi kepada para asisten dan kepala bagian pemerintahan sebagai pionir bagi Bupati dan Walikota, agar mengarahkan proses yang benar dan berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2018 tentang distrik," jelas dia. 

Sementara terkait Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memposisikan Gubernur sebagai wakil pemerintah  pusat di daerah, selain Undang-Undang  Sektoral  yang diberlakukan di Provinsi Papua, berlaku juga Undang-Undang Nomor 21 tahun 2001 tentang Otsus bagi Papua.

Sehingga dapat dipastikan bahwa Gubernur Papua  menyelenggarakan tiga urusan pemerintahan  yang  berbeda namun saling berkaitan.

"Tiga urusan itu, yakni Gubernur Papua menyelenggarakan urusan Otsus, menyelenggarakan urusan Otonomi Daerah dan berkedudukan sebagai sebagai wakil pemerintah pusat di daerah."

"Sehingga melalui kegiatan ini Soedarmo akan berdiskusi tentang bagaimana Gubernur Papua memposisikan dirinya sebagai wakil pemerintah pusat di daerah. Sebab Gubernur membutuhkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dalam melaksanakan tugas pembinaan, supervisi dan wewenang yang ditegaskan dalam UU," pungkasnya. (DiskominfoPapua)

Masyarakat Diajak Adat Ikut Awasi Penebangan Liar

Posted: 29 Jul 2018 01:04 PM PDT

Masyarakat Diajak Adat Ikut Awasi Penebangan LiarJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui dinas kehutanan mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi ancaman penebangan liar oleh pihak tertentu yang berpotensi merusak lingkungan dan ekosistem alam setempat.

Hal ini berkenaan dengan maraknya temuan kayu ilegal di wilayahnya. Dimana baru-baru ini, dinas kehutanan menemukan ribuan batang kayu di disepanjang wilayah Kabupaten Kerom, setelah sebelumnya di tengah hutan Nimbokrang.

Ribuan batang kayu tak bertuan ini ditemukan instansi kehutaan saat inspeksi mendadak (sidak) bersama Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang didampingi aparat keamanan,  mulai dari Distrik Muaratami hingga titiknol di Distrik Senggi, Kabupaten Keerom.

"Makanya masyarakat terlebih pihak adat mesti ikut berperan dalam melakukan pengawasan hutan di daerah masing-masing." 

"Kalau perlu jika ada yang melihat penebangan liar di daerahnya, silahkan segera laporkan kepada kami. Yang pasti kami akan segera tindaklanjuti karena sudah saatnya kita menjaga hutan Papua," terang Ormuseray di Jayapura, Senin (23/7).

Menurutnya, hasil temuan kayu-kayu kemarin kini dalam proses pengamanan barang bukti di kantor unit kerja Kabupaten Jayapura. Para pelaku sedang didalami dan akan segera dipanggil untuk memberikan keterangan.

"Karena itu, kita pun saat ini terus melakukan operasi rutin berupa penertiban hasil hutan. Mengapa demikian, karena sampai saat ini penebangan liar masih marak di Papua. Apalagi ini merupakan perintah langsung dari penjabat gubernur," terang dia.

Kepala Bidang Pembinaan Usaha Kehutanan Papua, Ade Ridwan mengatakan kajian mengenai perambahan hutan sedang berjalan. Hanya saja karena jumlahnya sangat banyak, sehingga masih dalam proses pengungkapan, setelah ini baru bisa diketahui berapa besar kerugian negara.

"Sebab saat ini perambahan hutan juga ada keterlibatan masyarakat, hal ini dikarenakan desakan ekonomi yang mengharuskan mereka melakukan ini. Makanya, kita harapkan ada peran serta masyarakat untuk bisa meminimalisasi hal seperti ini," harapnya. (diskominfoPapua)

Soedarmo Minta LPPD ke Pemprov Papua Disampaikan Tepat Waktu

Posted: 29 Jul 2018 01:04 PM PDT

Soedarmo Minta LPPD ke Pemprov Papua Disampaikan Tepat WaktuJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Penjabat Gubernur Papua Soedarmo mengimbau pemerintah kabupaten dan kota agar menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) secara tepat waktu. Dengan disampaikannya secara tepat waktu, pemeringkatan yang diberikan dari pemerintah pusat diharapkan menjadi lebih baik dimasa mendatang.

Hal ini disampaikan Gubernur Soedarmo dalam satu kesempatan kemarin, di Jayapura.

"LPPD yang sudah baik harus dipertahankan dan peringkat LPPD Kabupaten/Kota  yang belum baik harus diperbaiki. Ini yang saya imbau kepada kabupaten dan kota supaya kita tetap mempertahankan bahkan tingkatkan pemeringkatan dari pusat," terang dia.

Menurut dia, LPPD merupakan raport pemerintah daerah dalam merekam penyelenggaraan tahun berjalan. Sementara dalam dua tahun terakhir (2015-2016), LPPD Provinsi Papua mengalami penurunan di peringkat 33 dari 34 Provinsi diseluruh  Indonesia.

Tentu penilaian peringkat berdasarkan agregasi LPPD kabupaten/kota. Dengan demikian, kontribusi kabupaten/kota sangat besar peranannya dalam menunjang peringkat LPPD provinsi.

Secara terpisah, Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda Provinsi Papua, Sendius Wonda mengingatkan pemerintah kabupaten dan kota kembali diingatkan agar berkomitmen dan tak telat menyampaikan LPPD.

Jika telat, kepala daerah terancam mendapatkan sanksi berupa larangan keluar negeri maupun pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 20 persen. Meskipun sanksi ini sebenarnya masih dalam tahap penggodokan oleh pemerintah pusat.

Dia tambahkan, Biro Tata Pemerintahan Setda Papua tak memberi pendampingan khusus bagi kabupaten dalam penyampaian LPPD, sebagaimana instruksi Sekda Papua Hery Dosinaen. Hanya saja, pihaknya memberi dorongan maupun penekanan supaya kabupaten yang tidak melaporkan LPPD, agar segera berbenah sehingga menjadi lebih baik lagi.

Sebelumnya penegasan serupa disampaikan Sekda Papua Hery Dosinaen. Dia mengintrusikan seluruh instansi agar menyediakan data penyampaian Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah secara tepat waktu supaya tak mendapat penilaian negatif.

Masyarakat Diajak Adat Ikut Awasi Penebangan Liar

Posted: 29 Jul 2018 12:59 PM PDT

Masyarakat Diajak Adat Ikut Awasi Penebangan LiarJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui dinas kehutanan mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi ancaman penebangan liar oleh pihak tertentu yang berpotensi merusak lingkungan dan ekosistem alam setempat.

Hal ini berkenaan dengan maraknya temuan kayu ilegal di wilayahnya. Dimana baru-baru ini, dinas kehutanan menemukan ribuan batang kayu di disepanjang wilayah Kabupaten Kerom, setelah sebelumnya di tengah hutan Nimbokrang.

Ribuan batang kayu tak bertuan ini ditemukan instansi kehutaan saat inspeksi mendadak (sidak) bersama Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang didampingi aparat keamanan,  mulai dari Distrik Muaratami hingga titiknol di Distrik Senggi, Kabupaten Keerom.

"Makanya masyarakat terlebih pihak adat mesti ikut berperan dalam melakukan pengawasan hutan di daerah masing-masing." 

"Kalau perlu jika ada yang melihat penebangan liar di daerahnya, silahkan segera laporkan kepada kami. Yang pasti kami akan segera tindaklanjuti karena sudah saatnya kita menjaga hutan Papua," terang Ormuseray di Jayapura, Senin (23/7).

Menurutnya, hasil temuan kayu-kayu kemarin kini dalam proses pengamanan barang bukti di kantor unit kerja Kabupaten Jayapura. Para pelaku sedang didalami dan akan segera dipanggil untuk memberikan keterangan.

"Karena itu, kita pun saat ini terus melakukan operasi rutin berupa penertiban hasil hutan. Mengapa demikian, karena sampai saat ini penebangan liar masih marak di Papua. Apalagi ini merupakan perintah langsung dari penjabat gubernur," terang dia.

Kepala Bidang Pembinaan Usaha Kehutanan Papua, Ade Ridwan mengatakan kajian mengenai perambahan hutan sedang berjalan. Hanya saja karena jumlahnya sangat banyak, sehingga masih dalam proses pengungkapan, setelah ini baru bisa diketahui berapa besar kerugian negara.

"Sebab saat ini perambahan hutan juga ada keterlibatan masyarakat, hal ini dikarenakan desakan ekonomi yang mengharuskan mereka melakukan ini. Makanya, kita harapkan ada peran serta masyarakat untuk bisa meminimalisasi hal seperti ini," harapnya. (diskominfoPapua)